Menemukan Sesuatu Yang Menarik

Sumber: Disway.id


Belakangan ini saya cukup sering membaca tulisan-tulisan beliau, mendengarkan podcastnya, sampai-- melihat video-video lawas beliau saat diwawancarai ketika masih menjabat sebagai Menteri BUMN.

Semua pembaca beliau, memanggilnya dengan kata 'Abah'. Beliau adalah, Dahlan Iskan. Merupakan pendiri dari Jawa Pos, mantan dirut PLN dan menteri BUMN di era Pak SBY.

Awal saya penasaran dan ingin tahu mengenai beliau ini pada saat semester tiga, pada mata kuliah Rangkaian Listrik, dosen kami menampilkan sebuah situs beliau yang berjudul, "Sengon 1 Triliun." Kemudian dosen kami, menjelaskan mengenai kasus tersebut, dan membicarakan sosok pak Dahlan Iskan sendiri.

Saya tertarik, saya mencoba menelusuri, mencari situs beliau. Dan bertemulah: Disway.id. Saya membaca beberapa tulisan beliau, dan sangat menarik. Sangat nyaman ketika membacanya. Kolom komentar tidak pernah tidak ramai, selalu terisi dengan komentar-komentar positif, ada beberapa yang negatif, namun tetap didominasi oleh komentar yang positif.

Saya banyak belajar kepenulisan dari beliau, ini salah satu bentuk kebermanfaatan dari membaca. Dan saya senang bisa mendapatkan sesuatu yang dapat saya pelajari.

Yang saya kagumi dari beliau adalah ketika menjabat ditektur utama PLN, beliau tidak mau digaji, tidak mau menerima fasilitas apapun. Beliau juga berkomitmen dalam menulis setiap harinya, dan selalu publish jam lima pagi. Dan dengan usia beliau 68 tahun, sangat produktif. Ini yang membuat saya sebagai anak muda berusia 20 tahun merasa malu.

Ada sesuatu menarik yang saya dapatkan, pada kesempatan tanya-jawab di chanel Youtube beliau, berjudul "Apa Rahasia Dahlan Iskan Konsisten Menulis Tiap Hari?" Beliau membacakan sebuah pertanyaan dari kolom komentar blog, "Abah, bagaimana tipsnya menulis setiap hari di blog Disway id? Cara mencari ide dan topiknya bagaimana? Dan bagaimana membagi waktunya dengan kesibukan sehari-hari Abah?"

Abah menjawabnya,

"Dengan saya menjanjikan terbit setiap hari, dan sudah terbit pada jam lima pagi, maka sebetulnya itu adalah komitmen yang harus saya penuhi. Komitmen yang untuk mengikat diri saya, jadi saya yang harus diikat, bukan pembaca. Jadi saya ingin mengikatkan diri kepada komitmen. Mungkin saya salah dan mungkin ini menyiksa. Tetapi kalau seseorang bila tidak dibiasakan diri mengikatkan kepada komitmen, jangan-jangan menjadi kebiasaan, biasa tidak terikat kepada komitmen. Kalau orang tidak mengikatkan diri pada komitmen, jangan-jangan biasa sembrono, jangan-jangan biasa asal-asalan. Itu yang saya takutkan."

Maa syaa Allah. Beliau tidak hanya piawai dalam menulis, tapi sangat luwes juga di depan kamera. Sangat jarang sekali menemukan yang hebat dalam kedua-duanya. Saya baru tahu, bila ada sosok yang 'baik' untuk belajar. Dan, saya saat ini menjadi salah satu pembaca setia tulisan blog beliau.

Semoga Sehat selalu dan panjang umur orang-orang baik di luar sana. Aamiin.

Terima kasih.

Taufan Maulana Putera
08 Juli 2020
Ditulis di Karawang

Komentar

Postingan Populer